MENGINTIP KEGIATAN PRAKTEK METODE PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI FAKULTAS TARBIYAH

0

Ahma, Martapura 2023- Fakultas tarbiyah merupakan salah satu fakultas yang ada di Institut Agama Islam Darussalam Martapura. Fakultas Tarbiyah mempunyai tiga program studi unggulan yang ada saat ini, antara lain Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, dan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.


Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini atau biasa disapa dikalangan mahasiswa dan civitas akademik dengan sebutan "PIAUD" merupakan program studi yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru profesional yang nantinya akan mendidik anak usia dini di lembaga Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan sejenisnya. oleh karena itu untuk mewujudkan keprofesionalan tersebut. Maka, salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah "Metode Pembelajaran Anak Usia Dini", yang mana dalam mata kuliah ini mengajarkan tentang berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran.


Beberapa waktu yang lalu, mahasiswa PS PIAUD semester IV melakukan praktek metode pembelajaran yaitu metode bermain. Pertumbuhan dan perkembangan anak. Bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas keputusan anak sendiri. Bermain harus dilakukan dengan rasa senang, sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses belajar pada anak. Bermain suatu kegiatan yang melekat pada dunia anak. Bermain adalah kodrat anak. Pada intinya, bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat volunter, spontan, terfokus pada proses, memberikan ganjaran secara intrinsik, menyenangkan dan fleksibel. Bermain merupakan suatu yang menyenangkan. Hampir tidak ada permainan yang membuat anak tidak senang. Kadangkala, ia berlama-lama dalam satu permainan, pada saat yang lain ia bermain sesaat atau sebentar saja. Dalam bermain anak melakukan berbagai kegiatan yang berguna untuk mengembangkan dirinya. Anak mengamati, mengukur, membandingkan, bereksplorasi, meneliti, dan masih banyak lagi yang dilakukan anak. Situasi seperti sering dilakukan, tanpa disadari bahwa ia telah melatih dirinya dalam beberapa kemampuan tertentu sehingga ia memiliki kemampuan baru. (Lihat Efektifitas Penggunaan Metode Bermain di PAUD Nazareth Orsapa Oleh: Salmon Amiran)


Begitu pula seperti yang dipaparkan oleh ibu Hj. Rahimah, M. Pd. selaku dosen pengampu bahwa "metode bermain sangat penting dikenalkan sejak dini kepada anak-anak karena metode ini mampu membuat anak menggerakan semua organ tubuh dan dengan permainan sangat penting bagi anak sebagai landasan utama mereka belajar, mengeksplor lingkungan sekitar, memecahkan masalah dan dapat memahami lingkungan sekitar. Dengan bermain juga semua perkembangan anak dapat berkembang. Misal dari segi kognitifnya yaitu berpikir anak. Kemudian melatih bersosial dan mengatur emosional baik ketika dia berhadapan dengan teman ataupun orang tua, kesemuan ini melatih fisik motor halus dan kasar. Dari segi kecerdasan juga dapat berkembang dengan baik".



Pada saat praktek metode bermain, salah satu mahasiswa yang bernama Aisyah mempraktekan bagaimana cara bermain menggunakan tutup botol yang dimasukan ke dalam toples yang diisi oleh air. Di dalam permainan ini terdapat tiga orang yang ikut bermain. Cara bermainnya yaitu tiga orang anak diberikan masing-masing dua bilah lidi tusuk sate untuk mengambil tutup botol yang ada di dalam toples yang berisi air, guru akan memberikan aba-aba saat memulai permainan, dan saat aba-aba itu dimulai anak akan dipersilahkan mengambil tutup botol sebanyak banyaknya, dan saat guru memberikan aba-aba untuk selesai bermain, maka anak tidak diperbolehkan lagi mengambil tutup botol yang ada di dalam toples. Kemudian setelah selesai mengambil tutup botol anak akan dipersilahkan menghitung berapa tutup botol yang berhasil diambil. Setelah menghitung maka anak kemudian di persilahkan untuk mengambil kertas yang bertuliskan angka dan memilih angka mana yang sesuai dengan jumlah tutup botol yang di dapatkan.


Permainan yang ada dalam metode bermain ini, mencakup semua aspek perkembangan anak usia dini, mulai dari NAM, Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif, Fisik motorik halus, fisik motorik kasar dan seni. Dengan adanya pembelajaran metode bermain ini, diharapkan mahasiswa dapat menerapkannya pada saat mengajar di lingkup pendidikan anak usia dini.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)