DOSEN TETAP FAKULTAS TARBIYAH AJARKAN PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT SEBAGAI LANGKAH DALAM MEMPERSIAPKAN CALON PENDIDIK YANG FLEKSIBEL DAN PROFESSIONAL

0


Windi, Martapura 2023- Melahirkan mahasiswa yang mampu menjadi pendidik yang profesional merupakan bagian dari visi dan misi Fakultas Tarbiyah. Oleh karena itu bermacam upaya ditempuh untuk mencapai hal tersebut. salah satunya melalui mata kuliah "Pembelajaran Pada ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)" dalam mata kuliah ini diajarkan bermacam-macam salah satunya yang menarik bagaimana pembelajaran bahasa isyarat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi antara pendidik dan peserta didik yang memiliki gangguan pendengaran, sehingga harapannya mahasiswa dapat menjadi pendidik yang inklusif di masa depan.

 

Pendidikan Agama Islam adalah salah satu prodi yang memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai keagamaan dan etika. Namun, seringkali anak didik dengan keterbatasan pendengaran diabaikan dalam proses pembelajaran karena kurangnya pemahaman tentang kebutuhan mereka.

 

Dalam pembelajaran bahasa isyarat ini, mahasiswa diajarkan berbagai isyarat dan gerakan yang digunakan dalam komunikasi dengan individu yang memiliki gangguan pendengaran. Mereka belajar tentang alfabet isyarat, kosa kata dasar, tata bahasa, serta teknik komunikasi yang efektif.

 

Salah satu mahasiswa, Ardi, berbagi pengalamannya tentang manfaat pembelajaran bahasa isyarat. “sebagai calon Pendidik Agama Islam tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membuat tempat belajar yang ramah kepada semua peserta didik dengan kehadiran mata kuliah ini, Saya belajar banyak salah satunya bahasa isyarat agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan memastikan peserta didik memahami apa yang nanti akan diajarkan tak terkecuali yang mempunyai gangguan pendengaran agar mereka merasa didukung dan terlibat dalam belajar,” ungkapnya.

 

Begitu pula yang disampaikan dosen pengampu mata kuliah "Pembelajaran Pada ABK" Ibu Husnul Hatimah, M.Pd menekankan “pentingnya pembelajaran bahasa isyarat bagi mahasiswa agar siap mengajar dengan baik dan profesional dalam kondisi apapun. Maksud dari kondisi apapun ini ialah mahasiswa sebagai calon pendidik dapat ditempatkan di lembaga reguler maupun non-reguler, seperti sekolah untuk anak berkebutuhan khusus,”



Pembelajaran bahasa isyarat ini pun mengunakan metode show and tell dimana para mahasiswa akan menggerakan organ tubuh mereka terutama lengan dan jari-jari sesuai dengan iringan teks lagu musik yang lantunkan kemudian mereka akan menjelaskan secara rinci apa yang mereka tampilkan. Dengan kehadiran pembelajaran bahasa isyarat diharapkan mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura dapat memberikan contoh nyata tentang pentingnya inklusi dalam pendidikan. Langkah ini diharapkan mendorong lembaga pendidikan lainnya untuk mengintegrasikan bahasa isyarat dan menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif bagi semua siswa, tanpa memandang kemampuan pendengaran mereka.





Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)