MAHASISWA TARBIYAH RAIH JUARA I LOMBA PUISI BAHASA BANJAR PADA FESTIVAL BUDAYA DAB 2025

0
Akmal, Martapura 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Fakultas Tarbiyah. Nazwatunisa, mahasiswi Tarbiyah, berhasil meraih Juara I dalam lomba mencipta dan membaca puisi berbahasa Banjar pada Festival Budaya dalam rangka Ulang Tahun ke-1 Dewan Adat Banjar (DAB) Tahun 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Markas Besar Dewan Adat Banjar dengan mengusung tema “Membangun Generasi Muda untuk Melestarikan Bahasa Banjar.”

Festival budaya ini menjadi wadah ekspresi seni sekaligus ruang pelestarian bahasa dan budaya lokal Banjar. Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang generasi muda dituntut tidak hanya mampu menulis puisi dengan kekuatan diksi dan makna, tetapi juga membawakannya dengan penghayatan, artikulasi, dan penguasaan bahasa Banjar yang baik. Dalam kompetisi tersebut, Nazwatunisa tampil menonjol melalui karya dan penampilannya yang dinilai mampu merepresentasikan ruh budaya Banjar secara autentik dan menyentuh.

Saat diwawancarai usai menerima penghargaan, Nazwatunisa mengungkapkan motivasinya mengikuti lomba tersebut. Menurutnya, kunci utama saat tampil adalah memberikan kemampuan terbaik tanpa terbebani hasil. “Motivasi maksimal saat penampilan itu simpel, kita kada bisa ngulang waktu tampil. Jadi jangan sampai menyesal karena merasa kurang saat di atas panggung. Soal hasil itu belakangan, kalau menang itu bonus, kalau belum berarti memang bukan rezekinya saat itu,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan kesan mendalam dari setiap lomba yang diikutinya. Baginya, setiap kompetisi selalu menghadirkan pengalaman baru. “Setiap lomba itu unik, selalu ada ilmu baru, bahkan bertemu orang-orang baru yang kadang tidak terduga,” ujarnya. Melalui pengalaman tersebut, ia merasa semakin termotivasi untuk terus berkembang dan mengeksplorasi potensi diri.

Nazwatunisa turut menyampaikan pesan bagi dirinya sendiri dan generasi muda lainnya agar tidak takut mencoba hal baru. “Mari selalu coba hal baru dan terus upgrade apa yang kita cintai, termasuk hobi,” pesannya.

Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi Fakultas Tarbiyah, sekaligus menunjukkan bahwa mahasiswa tarbiyah tidak hanya dibekali kemampuan akademik, tetapi juga kepekaan budaya dan literasi sastra. Bagi calon pendidik, kemampuan mengapresiasi dan melestarikan bahasa daerah merupakan modal penting dalam menanamkan nilai identitas, kearifan lokal, dan karakter kepada peserta didik sejak dini. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa Tarbiyah lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam menjaga warisan budaya Banjar.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)