Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura
Tetapkan Mahasiswa Terbaik Bidang Akademik
Tahun Akademik 2024/2025
Mihrab, Martapura 2025 - Dalam rangka memberikan apresiasi terhadap capaian akademik mahasiswa, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Darussalam Martapura menyelenggarakan program Penetapan Mahasiswa Terbaik Bidang Akademik Tahun Akademik 2024/2025.
Program ini merupakan bagian dari agenda strategis Fakultas Tarbiyah untuk mendorong budaya akademik yang unggul, kompetitif, dan berkarakter. Penetapan ini dilakukan melalui seleksi ketat berdasarkan capaian akademik, dengan mempertimbangkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai indikator utama.
Penetapan mahasiswa terbaik tahun ini diserahkan secara resmi oleh Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ibu Dr. Maulida Hayatina, M.Pd., yang juga mewakili unsur pimpinan Fakultas Tarbiyah dalam menyerahkan penghargaan secara simbolis.
Acara penyerahan dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025 di Auditorium IAI Darussalam Martapura, dan dihadiri oleh jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa lintas prodi. Dr. Maulida menekankan bahwa pemilihan mahasiswa terbaik bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga strategi institusional untuk menumbuhkan budaya akademik yang unggul dan kompetitif. “Mahasiswa terbaik adalah mereka yang tidak hanya unggul secara kognitif, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, semangat kolaboratif, dan integritas personal yang tinggi. Fakultas Tarbiyah senantiasa berkomitmen untuk melahirkan generasi pendidik yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter,” tegas beliau.
Tiga Mahasiswa Terbaik Terpilih dari Dua Program Studi Pada tahun akademik ini, tiga mahasiswa terpilih sebagai penerima penghargaan mahasiswa terbaik, yang berasal dari dua program studi utama di lingkungan Fakultas Tarbiyah, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Penyerah Penghargaan Kepada Noor Syifa Izzatur Rahmah |
Pertama, atas pencapaian akademik yang luar biasa, Noor Syifa Izzatur Rahmah (NPM. 24126298), mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yakni 4.00. Konsistensi akademiknya mencerminkan dedikasi tinggi terhadap studi serta kemampuan manajemen waktu dan tugas yang sangat baik.
Kedua, Muhammad Salim (NPM. 23125904), yang juga berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, turut ditetapkan sebagai mahasiswa terbaik dengan capaian IPK 4.00., ini mencerminkan tingkat penguasaan materi akademik yang optimal dan komitmen tinggi terhadap kualitas pembelajaran.
Penyerah Penghargaan Kepada Muhammad Salim |
Ketiga, dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Nur Sa’adah (NPM. 22160233) berhasil mencatatkan IPK 3.84, sebuah capaian yang mengesankan dan menempatkannya sebagai salah satu representasi keunggulan akademik dari program studinya..
Dalam pernyataannya, Dr. Maulida Hayatina menekankan pentingnya sistem penghargaan semacam ini sebagai bentuk rekognisi terhadap kerja keras mahasiswa. "Penetapan mahasiswa terbaik tidak semata-mata soal angka, tetapi tentang dedikasi, etos belajar, dan daya tahan intelektual yang mereka tunjukkan selama proses akademik berlangsung. Keteladanan seperti ini yang ingin kita hidupkan dalam lingkungan pendidikan tinggi, khususnya di Fakultas Tarbiyah," ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa capaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka, baik secara individu maupun kolektif.
Ditemui usai penyerahan, Noor Syifa Izzatur Rahmah menyampaikan rasa syukur dan haru atas penghargaan yang diterimanya. “Saya tidak pernah membayangkan bisa mencapai IPK sempurna. Ini hasil dari kerja keras, bimbingan dosen, serta dukungan dari keluarga dan teman-teman. Semoga pencapaian ini bisa memotivasi teman-teman lainnya,” ujarnya. Muhammad Salim, rekan yang juga meraih IPK 4.0, menambahkan bahwa konsistensi dalam belajar dan kedekatan dengan dosen sangat membantu dalam memahami materi perkuliahan secara mendalam. “Kunci keberhasilan menurut saya adalah mencintai proses belajar, bukan semata mengejar nilai,” ujarnya Salim dengan bijak. Sementara itu, Nur Sa’adah mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas semangat juang untuk terus memahami materi yang ada dikampus.
Penyerah Penghargaan Kepada Nur Sa’adah |
Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura terus berkomitmen untuk membangun ekosistem akademik yang kompetitif dan kondusif. Penetapan mahasiswa terbaik ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong lahirnya lebih banyak lagi generasi intelektual yang tidak hanya unggul secara kognitif, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi dalam dunia pendidikan Islam.
Ke depan, program penghargaan mahasiswa berprestasi ini akan diperluas dengan mencakup bidang lain seperti kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengabdian masyarakat, sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh dimensi kecakapan mahasiswa.
Dengan terselenggaranya penghargaan ini, Fakultas Tarbiyah menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya akademik yang bermutu dan memperkuat peran institusi pendidikan tinggi Islam dalam mencetak pendidik profesional yang berdaya saing tinggi di era global.
Akhirny penyerahan penghargaan mahasiswa terbaik menjadi momentum penting dalam perjalanan akademik Fakultas Tarbiyah. Ini menjadi simbol komitmen institusi terhadap pengembangan sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan relevan dengan tuntutan zaman. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa setiap mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk berprestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan akademik, masyarakat, dan bangsa.