BAPAK RIDHANI FIZI BEKALI MAHASISWA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POP UP BOOK PADA MAHASISWA PGMI

0

Ridhani,  Martapura 2025 - Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon pendidik yang kreatif dan inovatif. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 4 berhasil mengembangkan media pembelajaran berbasis pop up book dalam mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris MI.

Media yang tengah naik daun ini dipilih sebagai tugas akhir mata kuliah karena dianggap mampu menjawab tantangan pembelajaran abad 21, terutama dalam konteks pendidikan dasar. Ridhani Fizi, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah tersebut, menjelaskan bahwa pemilihan pop up book sebagai proyek akhir bukan tanpa alasan. 

Menurutnya, keunikan media ini terletak pada kemampuannya dalam menggabungkan berbagai elemen yang tidak dimiliki oleh buku cetak konvensional. “Pop up book mampu mengintegrasikan visual tiga dimensi, sentuhan, dan gerakan, sehingga menciptakan pengalaman membaca yang lebih kaya dan mendalam bagi peserta didik,” ujarnya. 

Proses Pembuatan Dibimbing Langsung Oleh Bapak Ridhani

Pop up book merupakan jenis buku dengan mekanisme kertas yang memungkinkan gambar di dalamnya untuk bangkit, bergerak, atau berubah bentuk saat halaman dibuka. Inovasi ini, menurut Ridhani, mampu meningkatkan interaktivitas dalam proses belajar mengajar dan menjadi alternatif media edukatif yang sangat potensial untuk diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

Lebih jauh, Ridhani menegaskan bahwa penggunaan pop up book dalam pembelajaran tidak hanya sekadar menarik dari segi visual, tetapi juga membawa dampak positif terhadap perkembangan kognitif dan psikomotorik peserta didik. “Media ini sangat efektif dalam menumbuhkan imajinasi anak, meningkatkan pemahaman visual, mendorong minat baca, serta melatih kemampuan berbahasa dan motorik halus. Dengan begitu, media ini selaras dengan pendekatan pembelajaran tematik yang banyak diterapkan di jenjang MI,” imbuhnya. 

Proyek pengembangan media pop up book oleh mahasiswa PGMI ini juga berakar dari pengamatan lapangan yang dilakukan oleh Ridhani selama proses bimbingan Praktik Pengalaman Lapangan Berbasis (PPL-B) di berbagai sekolah dasar dan madrasah di Kabupaten Banjar. Ia mengungkapkan bahwa selama mendampingi mahasiswa praktikan, dirinya belum pernah menemukan satu pun lembaga pendidikan di wilayah tersebut yang menggunakan pop up book sebagai media pembelajaran. “Padahal media ini memiliki potensi besar untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna, khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Inggris yang masih dianggap menantang bagi sebagian besar siswa MI,” ungkapnya. 

Dalam konteks tersebut, pembuatan pop up book oleh mahasiswa PGMI dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan inovasi pendidikan yang aplikatif di lingkungan sekolah dasar berbasis keislaman. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjawab kebutuhan lapangan, serta wujud implementasi visi dan misi Fakultas Tarbiyah yang menekankan pada pengembangan media pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan modern. 
Proses Pembuatan Pop Up Book

Secara teknis, mahasiswa diminta untuk merancang dan memproduksi pop up book yang relevan dengan tema pembelajaran Bahasa Inggris di MI. Mereka harus mengintegrasikan unsur linguistik, visual, serta mekanisme gerak yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Proses pengerjaan proyek ini tidak hanya mengasah kemampuan desain dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan keterampilan kolaboratif dan kemampuan berpikir kritis. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna media, tetapi juga pencipta media pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan peserta didik,” kata Ridhani menegaskan. Ia juga berharap, hasil karya mahasiswa dapat diimplementasikan secara langsung dalam program PPL-B mendatang dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis media inovatif. 

Kegiatan ini pun mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk dari jajaran pengelola program studi. Pop up book dinilai mampu memperkaya khasanah media pembelajaran di lingkungan PGMI dan menjadi contoh praktik baik (best practice) dalam pendidikan berbasis kompetensi dan kreativitas. Melalui terobosan ini, Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan SDM guru masa depan yang tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga piawai dalam merancang strategi dan media pembelajaran yang relevan dengan tuntutan zaman. 

Pop up book menjadi salah satu bukti nyata bahwa inovasi tidak selalu harus datang dari luar, tetapi bisa tumbuh dan berkembang dari ruang-ruang kelas kampus yang penuh semangat dan dedikasi.
















Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)