Mihrab, Martapura 2023- Program Pengalaman Pengajaran Lapangan (PPL) telah lama menjadi langkah penting dalam perjalanan ketarbiyahan atau pendidikan mahasiswa calon guru di Indonesia. Sebagai jendela dunia seorang calon pendidik, pengalaman mengajar di sekolah-sekolah menjadi landasan yang kokoh untuk mereka memahami realitas di lapangan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam menginspirasi generasi penerus.
Berdasarkan penelusuran Kominfo Fakultas Tarbiyah. Kami berbicara dengan beberapa mahasiswa PPL yang berbagi pengalaman mereka tentang perjalanan ini.
Bagi Nor Hafizatul Elma, seorang mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura yang di tempatkan di MTs 8 Banjar. Elma memparkan bahwa "Mengajar merupakan kesan pertama dan pengalaman baru. Selama ini saya selalu menjadi siswa tiba-tiba sekarang menjadi sesosok guru".
Elma Sedang Mengajar di dalam Kelas |
Lebih lanjut Elma menjelaskan dengan Kominfo "pengalaman baru yang sangat-sangat menyenangkan bagi saya, pengalaman yang menjadikan kesan pertama yang tidak akan dilupakan. Bertahun-tahun mengeyam bangku kuliah hanya bica teoritik saja, bagaimana menjadi guru yang baik?, bagaimana menjadi guru yang mampu mempahamkan para siswa?, bagaimana belajar mengetahui apa saja yang dirasakan siswa ketika di dalam kelas dan lain sebagainya. Tetapi hari ini saya dihadapkan dengan kenyataan, bertemu siswa dan siswi secara nyata di dalam kegiatan kampus yaitu PPL B disemester VII ini".
"senang, bahagia, dan suka itu kesan pertama saya. Menemui siswa yang mempunyai banyak sekali ragam sifat dan sikapnya di dalam kelas. Unik memang, tapi menjadikan pelajaran dan pengalaman baru lagi bagi saya". Tepis Elma.
di akhir wawancara Elma merasa terharu dengan pengalaman PPL-B "banyak hal kembali yang bisa saya jadikan pelajarannya. contohnya ada salah satu murid di dalam kelas yang tidak bisa menangkap apa yang saya jelaskan, ketika saya bertanya: apakah mengerti dengan materi saya?, dia hanya meangguk. Tapi disaat evaluasi saya menanyakan hal yg baru saja saya jelaskan, nyatanya tidak ada satu pun jawaban yang menunjukkan dia paham akan materi saya. Yaaa dihari pertama saya sudah mendapatkan masalahnya. Tapi ini memotivasi saya untuk kembali belajar dan terus belajar agar mampu menghadapi dan mampu mengatasinya.
Tapi ini memotivasi saya untuk kembali belajar dan terus belajar agar mampu menghadapi dan mampu mengatasinya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Rifqi mahasiswa PAI Lokal Siang dia memeberkan bahwa "PPL-B dan mengajar di SMP 3 Martapura adalah perpaduan antara gugup dan antusiasme di saat berhadapan dengan siswa-siswa di kekelas, dan setelah pulang dari mengajar saya pun sangat kelelahan, dan saya pun merasakan bahwa menjadi seorang guru atau pendidik bukanlah hal yang mudah dan tidak dapat kita sepelekan karena di saat seorang guru berhadapan dengan siswa, maka di situlah seorang pendidik harus siap, bukan hanya dari segi pengetahuan. Bahkan juga mental, tentunya dengan adanya pengalaman mengajar ini pula memberikan kesan baru bagi saya terhadap dunia pendidik".
Rifqi Sedang Mengajar di dalam Kelas |
Selain itu, pengalaman PPL juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas dalam situasi nyata. Hal ini sangat penting dalam mempersiapkan mereka menjadi guru yang kompeten dan berdaya saing di dunia pendidikan. begitulah yang dirasakan oleh Aisyah Al Ghoniah salah satu mahasiswi yang di Tempatkan di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah
Kegiatan Rutin Sebelum Datang/Pulang Sekolah |
Banyak pengalaman baru yang dirasakan oleh Al-Ghoniah ketika berada disekolah untuk mengabdikan tugas sebagai peserta PPL-B, diantaranya gugup dan antusiasme. "Awalnya, saya sangat gugup ketika harus mengajar di depan siswa-siswa yang sebenarnya. Tapi setelah beberapa kali, rasa gugup itu berubah menjadi semangat untuk memberikan yang terbaik bagi mereka," katanya. Al-Ghoniah juga menekankan pentingnya dukungan dari guru pembimbing PPL-B yang membantu mengarahkan dan memberikan umpan balik yang berharga.
Doktor Maulida Hayatina, seorang dosen sekaligus supervisor PPL-B di Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura, mengomentari pengalaman PPL mahasiswanya, "PPL adalah tahap penting dalam pembentukan seorang pendidik. Ini adalah waktu di mana mahasiswa merasakan bagaimana menjadi seorang guru yang sesungguhnya, menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam karir mereka nanti."
Pengalaman mengajar bagi mahasiswa PPL adalah salah satu momen penting dalam perjalanan pendidikan mereka. Dalam setiap tantangan dan kegembiraan, mereka membangun pondasi yang kuat untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan masa depan pendidikan Indonesia. Dengan semangat dan tekad, mereka siap untuk menjadi agen perubahan yang menginspirasi generasi mendatang.
Kelas VII MTs Negeri 8 Banjar |
Perkenalan Antara Peserta PPL-B dan Siwa-Siswi |
Foto Bersama Di Ruangan Induk |
Kedekatan Antara Mahsiswa PPL-B dan Siswi |