MUI KABUPATEN BANJAR UNDANG MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH WORKSHOP KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

0

Mihrab, Martapura 2024 - Pada tanggal 1 Juni 2024 Dalam upaya memperkuat kerukunan antar umat beragama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar telah menggelar sebuah workshop bertajuk "Peran Majelis Ulama Indonesia terhadap Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Banjar Tahun 2024". 

Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura Berperan Aktif dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Banjar

Acara ini dilangsungkan dengan khidmat di Gedung Islamic Center KH. Anang Djazuly Seman, menjadi sebuah ajang penting untuk mendiskusikan dan mengupas tuntas berbagai isu yang berkaitan dengan harmoni antar umat beragama di wilayah Kabupaten Banjar. Salah satu kejutan yang menarik dari acara tersebut adalah undangan yang diterima oleh Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura. 

Dalam undangan yang dikirimkan secara khusus, MUI Kabupaten Banjar meminta Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura untuk mengutus mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti workshop tersebut. 

Pilihan Fakultas Tarbiyah Unpad untuk mengutus lima mahasiswa terbaiknya menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung upaya menjaga kerukunan umat beragama. Mahasiswa yang terpilih untuk mewakili fakultas tersebut adalah (1) Muhammad Shaleh, (2) Muhammad Fahmi Oktaviannur, (3) Muhammad Najib Ridwan, (4) Muhammad Subhan Arsyadi, dan (5) Muhammad Salim. 

Pemaparan Materi Oleh Narasumber Bapak Dr. H.M. Quzwini, M.Ag,

Menanggapi keputusan ini, Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura, Mihrab, M. Pd., mengungkapkan kebanggaannya. "Kami merasa sangat bangga melihat lima mahasiswa terbaik kami mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama, terutama di Kabupaten Banjar. Ini adalah kesempatan yang langka dan kami yakin mereka akan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam workshop tersebut," ujar. 

Acara workshop sendiri menjadi momen penting untuk bertukar ide dan pengalaman antara para pemangku kepentingan, termasuk Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura dan MUI Kabupaten Banjar, dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama. 

Dalam sesi-sesi diskusi yang berlangsung, para peserta berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang seringkali muncul dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Salah satu aspek yang menjadi fokus utama dalam workshop ini adalah peran yang dimainkan oleh Majelis Ulama Indonesia dalam menjaga dan memperkuat kerukunan umat beragama. 

Dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh MUI, diharapkan akan muncul gagasan-gagasan kreatif dan solusi-solusi inovatif yang dapat diimplementasikan secara nyata untuk meningkatkan kerukunan di Kabupaten Banjar. 

Kehadiran Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura di acara ini memberikan warna tersendiri. Selain membawa kontribusi akademik, kehadiran mereka juga menjadi contoh nyata dari keterlibatan aktif dunia pendidikan dalam upaya membangun masyarakat yang harmonis dan toleran. Ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura dalam mendidik para mahasiswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara moral dan sosial. 

Muhammad Shaleh, salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura yang diutus dalam workshop ini, menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. 

"Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari acara ini. Saya berharap dapat belajar banyak hal baru dan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama," ungkapnya dengan antusias. 

Workshop yang berlangsung selama satu hari ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari sesi diskusi, presentasi, hingga pembahasan kasus-kasus nyata yang relevan dengan tema yang diangkat. Para peserta, termasuk lima mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura, diberi kesempatan untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi terhadap isu-isu yang dibahas. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan peran yang dapat dimainkan oleh berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan seperti Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura, dalam mencapai tujuan tersebut. 

Dengan berakhirnya acara, harapan besar tersemat dalam hati setiap peserta, termasuk kelima mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAI Darusslam Martapura yang telah hadir. Harapan untuk melihat implementasi dari ide-ide dan gagasan yang tercipta dalam workshop ini menjadi nyata dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama, bukan hanya di Kabupaten Banjar, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)