Muhammad Rajiannor Sabet Gelar Juara 1 Lomba Terjemah Kitab Maulid Simtudduror Tingkat Kabupaten Banjar yang Diselenggarakan oleh LDNU Kabupaten Banjar.
Mihrab, Martapura 2023- Acara yang dilaksanakan di Gedung NU Kab. Banjar, 15 November 2023. Kegiatan keagamaan di Kabupaten Banjar semakin mengukir sejarah baru dengan suksesnya Lomba Terjemah Kitab Maulid Simtudduror tingkat Kabupaten, yang dihelat oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banjar.
Acara ini menjadi panggung bagi para pemuda berbakat untuk menunjukkan kemampuan dan kedalaman pemahaman mereka terhadap warisan keagamaan. Dengan ketua pelaksana yang energik, Bapak Khalilurahman, M. Pd., dan Sekretaris yang tangguh, Bapak Syafiq, M. H.,
LDNU Kabupaten Banjar sukses menggelar lomba yang dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Banjar. Lomba ini diadakan sebagai wujud nyata komitmen LDNU dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan menggali potensi para pemuda di bidang literasi keagamaan.
Prestasi tertinggi dalam lomba ini diraih oleh Muhammad Rajiannor, mahasiswa berbakat dari Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan ketajaman analisis dan pemahaman yang mendalam terhadap Kitab Maulid Simtudduror, Rajiannor berhasil menyita hati para juri dan meraih juara 1.
Kemenangan ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, melainkan juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemuda berprestasi di bidang keagamaan.
Dalam wawancara dengan kami, Bapak Khalilurahman, M. Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta, terutama kepada Muhammad Rajiannor yang berhasil menjadi yang terbaik. "Lomba ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi, tapi juga untuk saling berbagi ilmu dan memperdalam pemahaman terhadap kitab-kitab suci Islam," ujarnya. Sementara itu, Bapak Syafiq, M. H., Sekretaris dalam kegiatan ini pun, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan. "Melalui lomba ini, kita berharap dapat melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keagamaan dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitar," kata Bapak Syafiq.
Muhammad Rajiannor, yang juga aktif di kampusnya, mengungkapkan perasaan syukurnya atas prestasi yang diraihnya. "Pertama-tama saya bersyukur kepada Allah swt atas kemenangan ini. Saya bukanlah apa-apa kecuali karena pertolongan Allah semata, serta karena didikan dari guru-guru dan orang tua saya, serta dukungan penuh dari istri saya. Saya merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam lomba ini, dan kemenangan ini tidak hanya milik saya, tetapi juga seluruh tim dan orang-orang yang selalu mendukung saya," ujarnya dengan rendah hati. Pihak LDNU Kabupaten Banjar berencana untuk terus menggelar kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya mereka dalam membina generasi muda yang memiliki pemahaman dan kesadaran keagamaan yang tinggi. Semoga prestasi Muhammad Rajiannor menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.
JUARA II; MUHAMMAD ABRAR |
tidak hanya Rajiannor yang mendapatkan juara, Muhammad Abrar, Mahasiswa Tarbiyah/PAI, Berjaya sebagai Juara 2 Lomba Terjemah Kitab Maulid Simtudduror Tingkat Kabupaten Banjar
Muhammad Abrar, mahasiswa berbakat dari Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Terjemah Kitab Maulid Simtudduror tingkat Kabupaten Banjar. Muhammad Abrar, dengan penuh dedikasi dan ketekunan, berhasil menunjukkan kualitas terjemahannya yang memukau. Dengan mendalaminya makna Kitab Maulid Simtudduror, Abrar mampu menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara jelas dan lugas. Keberhasilannya meraih juara 2 menjadi bukti komitmen serta keunggulan dalam bidang keilmuan dan keagamaan.
Lebih lanjut Abrar juga berpesan kepada adik tingkat di Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura "saya ingin menyampaikan bahwa jangan membatasi diri kalian di situ-situ saja. Cobalah sesekali men-challenge (menantang) diri sendiri untuk melihat dunia lebih luas, untuk bertemu orang-orang di luar sana. Sebab, jika kita stuck di titik yg sama, potensi yang kita miliki tidak akan berkembang. Maka dengan bertemu orang-orang di luar sana yang boleh jadi lebih hebat, kita menjadi sadar kekurangan kita, kita bisa belajar dari mereka, sehingga potensi yang kita miliki semakin berkembang".
Begitu pula juara 3 kembali diraih oleh mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), yang bernama Muhammad Tedy Syah Al-Fadil., ini suatu pencapaian yang luar biasa.
Tedy juga bercerita kedepannya "langkah ulun kedepannya, semoga bisa selalu berbenah dan berproses dalam menggapai cita-cita, dan harapan saya untuk lomba menerjemah Kitab Simtuddurar ini agar dapat terus diadakan setiap tahunnya khususnya di bulan rabi'ul awal".
Prestasi Rajiannor, Abrar, dan Tedy ini menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di Fakultas Tarbiyah dan seluruh mahasiswa IAI Darussalam Martapura. Dekan Fakultas Tarbiyah, Dra. Hj. Nurul Aini, M. Pd., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswanya. "Prestasi ini tidak hanya membanggakan Rajiannor, Abrar, dan Tedy dan keluarganya, tetapi juga mengangkat nama baik fakultas dan institusi. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dalam bidang akademik maupun keagamaan," ujarnya. Keberhasilan Rajiannor, Abrar, dan Tedy dalam Lomba Terjemah Kitab Maulid Simtudduror ini semakin memperkuat reputasi Fakultas Tarbiyah sebagai lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi yang berkualitas dan berkomitmen pada nilai-nilai keagamaan. Semoga prestasi ini menjadi awal perjalanan yang panjang bagi Rajiannor, Abrar, dan Tedydalam mengukir prestasi-prestasi berikutnya.
Abrar Sedang Memegang Hadih Juara II |
Tedy Sedang Penyerahan Hadiah Juara III |